Loddrok adalah sebuah jenis seni pertunjukkan yang sangat populer di daerah Sumenep, Madura. Kesenian ini sering disebut juga sebagai “ajhing”, salah satu genre drama Madura yang konon mendahului loddrok. Oleh karena itu, loddrok tidak lepas dari unsur dagelan ajhing lama, seperti: permainan kata, gerak badan, dan wajah yang dihiasi dengan warna hitam dan putih.
Loddrok memiliki kemiripan dengan ludruk dan ketoprak dari Jawa. Namun, dalam pertunjukkannya bahasa yang digunakan adalah bahasa Madura. Bagi sementara orang yang tidak mengetahui secara persis tentang loddrok, seringkali berpendapat bahwa ludruk Surabaya adalah loddrok asli Madura. Padahal, ludruk Surabaya genrenya berbeda dengan loddrok. Loddrok merupakan genre dari ajhing lama Madura yang ciri lawakannya memang diwarisi loddrok. Ada yang mengklasifikasikan bahwa loddrok Madura sepadan dengan ketoprak Jawa; keduanya berdasarkan cerita raja-raja, sandiwara Madura, atau drama yang sepadan dengan ludruk Jawa. Pada umumnya mereka menggunakan ungkapan ketoprak Madura atau kadang-kadang ludruk Madura. Meskipun demikian, ketika tampil, para pelawak selalu mengajak penonton untuk “nengguh loddrok” (nonton ludruk).